Halodoc, Jakarta – Dalam waktu senggang atau sehabis selesai belajar, para orangtua biasanya memperbolehkan anak mereka bermain. Jika Si Kecil sudah bosan dengan mainannya, aktivitas hiburan lainnya yang bisa dilakukan adalah menonton televisi. Boleh saja membiarkan anak menonton televisi, karena beberapa tayangan televisi bersifat edukatif dan dapat memberikan banyak pengetahuan untuk Si Kecil. Tapi ibu sebaiknya ikut menemani ketika Si Kecil sedang menonton televisi, ya. Ini dilakukan agar ia terhindar dari dampak buruk televisi. Menonton televisi tidak selalu memberi dampak buruk kepada anak. Kegiatan tersebut selain menghibur juga dapat memberi manfaat baik kok pada anak. Berikut adalah pengaruh baik televisi untuk anak Media Pemberi Informasi Televisi mempunyai cukup banyak tayangan-tayangan yang dapat memberikan informasi dan pengetahuan untuk anak-anak. Film dokumenter tentang binatang misalnya, dapat membuat Si Kecil jadi tahu lebih banyak tentang berbagai macam binatang, habitat mereka dan makanannya. Film petualangan anak-anak juga dapat memberikan informasi seputar tempat-tempat wisata alam dan pengetahuan lainnya. Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak Memasangkan tayangan berbahasa inggris untuk Si Kecil bisa meningkatkan kemampuannya berbahasa asing, lho. Si Kecil lambat laun akan mengingat kata-kata yang sering diucapkan di film tersebut. Mengembangkan Imajinasi Anak Tayangan kartun tidak hanya untuk sekadar menghibur saja, tapi juga bisa membantu mengembangkan daya imajinasi anak melalui cerita khayalan yang mengagumkan dan warna-warna yang ditampilkan. Walaupun demikian, peran ibu tetap penting untuk mendampingi anak dan memilah-milah mana tayangan yang layak ditonton Si Kecil. Begini cara bijak menemani anak menonton televisi Membantu Memilah-milah Tayangan Ibu harus cermat dalam memilah-milah tayangan untuk Si Kecil. Bahkan tayangan kartun pun tidak semuanya baik untuk Si Kecil. Tayangan yang mengandung unsur-unsur seperti kekerasan, seks, dan bahasa kotor harus dihindari dari Si Kecil. Membantu Menjelaskan Berbagai Hal Ketika ada informasi atau hal-hal pada tayangan televisi yang belum bisa dipahami Si Kecil, ibu dapat membantu menjelaskan hal tersebut kepadanya dengan bahasa yang sederhana. Dengan demikian, Si Kecil pun bisa mendapatkan pengetahuan baru dan informasi baik dari televisi bisa dipahaminya dengan baik. Ibu juga perlu mengetahui bahwa anak di bawah usia 6 tahun masih belum mampu membedakan antara khayalan dengan kenyataan. Biasanya hampir di semua film kartun, terdapat adegan yang tidak bisa dilakukan di dunia nyata. Jelaskan lah pada Si Kecil bahwa hal-hal tersebut hanyalah khayalan. Membantu Menyimpulkan Pesan Tayangan yang baik biasanya mengandung pesan moral yang positif untuk penontonnya. Si Kecil mungkin tidak bisa menangkap pesan moral tersebut. Nah, peran ibu lah yang diperlukan untuk membantu memberitahukan pesan moral tersebut kepada Si Kecil agar Si Kecil juga dapat mencontoh hal-hal baik dari tayangan tersebut. Mengatur dan Membatasi Waktu Menonton Tentukan jadwal kapan Si Kecil boleh menonton televisi. Setelah pulang sekolah misalnya, atau sore hari setelah Si Kecil selesai mengerjakan tugas rumahnya. Jangan biarkan Si Kecil menonton pada larut malam, agar ia tidak kesulitan bangun keesokan harinya untuk sekolah. Ibu juga perlu menentukan durasi menonton anak. Misalnya anak hanya boleh menonton selama dua jam dalam sehari. Hal ini bertujuan agar Si Kecil tidak kecanduan menonton televise sehingga dapat melakukan kegiatan positif lainnya. Mengawasi Jarak Anak dan Televisi Hal selanjutnya yang perlu ibu awasi adalah jarak anak dengan televisi ketika ia sedang menonton. Anak-anak ketika sedang menonton sesuatu yang sangat menarik, biasanya ia cenderung suka mendekati televisi. Jaga posisi anak agar berada dalam jarak yang cukup jauh dengan televisi untuk mencegah mata Si Kecil menjadi rusak. Jika Si Kecil sakit atau mengalami masalah kesehatan tertentu, ibu dapat segera menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Bicarakan masalah kesehatan yang dialami si kecil dan minta saran kesehatan kepada dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Ibu juga bisa membeli produk kesehatan dan vitamin yang dibutuhkan di Halodoc. Caranya sangat praktis, tinggal order lewat aplikasi dan pesanan akan diantarkan dalam satu jam. Ingin melakukan tes kesehatan? Halodoc kini mempunyai fitur Lab Service yang memudahkan ibu melakukan berbagai macam tes kesehatan. Jadi, tunggu apa lagi? Download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Beragamtayangan hiburan di televisi, salah satunya, yakni sinetron, sepakbola, infotainment, film, dan lainnya, membuat generasi muda lebih suka menghabiskan waktu untuk nongkrong di depan televisi daripada menghabiskan waktu untuk belajar ataupun bekerja. Jika kita melihat secara kasat mata etnis Tionghoa yang ada di sekitar
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Di era milenial saat ini tentunya sangat mudah menemukan informasi-informasi yang dibutuhkan, salah satunya melalui media Televisi TV. Kata televisi berasal dari dua kata tele yang berarti “jarak” dalam bahasa Yunani dan kata visi yang berarti “citra atau gambar” dalam bahasa latin. Jadi kata televisi berarti suatu sistem penyajian gambar berikut suaranya dari suatu tempat yang berjarak jauh. Sutisno,1993 1. Televisi mulai berkembang pesat setelah Perang Dunia ke-2, yang dulunya dari hitam-putih disempurnakan lagi menjadi berwarna. Sistem salurannyapun juga berubah yang dulunya menggunakan sistem darat Teresterial , berkembang menjadi sistem satelit komunikasi, bahkan kini telah berkembang menggunakan sistem satelit Direct Broadcast Satellite DBS Darwanto, 2007 25.Awal mula televisi di Indonesia dimulai pada 24 Agustus 1962, stasiun televisi milik pemerintah Televisi Republik Indonesia TVRI siaran pertama stasiun ini menyiarkan tayangan upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang diadakan di Istana Negeri Jakarta. Namun gagasan untuk mendirikan stasiun televisi di Indonesia telah ada sejak tahun 1950-an. Ishadi dalam Junaedi, 2019 20. Televisi merupakan media yang dapat mempengaruhi sikap dan kebribadian masyarkat secara luas, khusunya terhadap perkembangan perilaku dan sikap anak-anak, anak-anak dengan mudahnya meniru apa yang dia lihat tanpa memikirkan baik dan buruknya tayangan televisi tersebut. Dalam hal ini peran orangtua sangat diperlukan, pengawasan yang ekstra menjadi hal yang paling penting. Banyak sekali kasus-kasus yang berkaitan dengan tayangan program yang ditayangkan di televisi, mulai dari kasus kekerasan, kasus seksualitas penanyangan program televsi tentunya ada etika dan aturan yang harus ditaati oleh setiap stasiun televisi, namun bayak sekali program-program yang melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran P3 dan Standar Program Siaran SPS. Berikut beberapa program yang melanggar kode etik penyiaran Pertama, Sinetron Kisah Cinta Anak TiriDalam sinetron yang berjudul “Kisah Cinta Anak Tiri” pada episode 25, dimana dalam adegan tersebut terlihat sang ibu akan menjual anak tirinya dapat dilihat dari bukti chat dengan sang pelaku. Adegan tersebut melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran P3 pasal 4 f yang berbunyi “menghormati dan menjunjung tinggi hak asasi manusia”, h yang berbunyi “menjunjung dan menghormati tinggi hak anak-anak dan remaja”. SPS pasal 4 f yang berbunyi “menghormati dan menjunjung tinggi hak asasi manusia”. SPS pasal 5 g yang berbunyi “perlindungan kepada anak”. Kedua, FTV Cinta Datang Diakhir Cerita gambar 2. Percakapan antara Nino dan Riko Pada FTV Cinta Datang Diakhir Cerita, terdapat dialog yang tidak pantas diucapkan dilog tersebut sebagai berikut Nino Eh kamu kalau ngomong dijaga dong. 1 2 Lihat Inovasi Selengkapnya
- Televisi merupakan salah satu media hiburan yang masih memiliki banyak penggemar, di tengah-tengah gencarnya media online. Televisi memberikan hiburan sekaligus informasi kepada penonton. Sehingga media televisi tidak terbatas usia, jenis kelamin, atau status sebuah media, televisi memberikan dampak positif maupun negatif. Tergantung dari individu yang menyikapinya. Dikutip dalam buku Awas Tayangan Televisi 2013 oleh E. B. Surbakti, televisi membrikan kontribusi terhadap kemajuan pengetahuan masyarakat. Namun juga memberikan dampak kemerosotan nilai-nilai kehidupan. Beberapa fungsi televisi, yakni sebagai media komunikasi, sarana pendidikan, hiburan dan informasi, serta sarana tayangan komersial. Baca juga Dampak Negatif Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK Menurut Sutisno dalam buku Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan Radio 1993, televisi adalah sistem komunikasi menggunakan rangkaian gambar elektronik yang ditampilkan secara berurutan dengan menampilkan audio atau suara. Berikut pengaruh positif dan negatif televisi bagi kehidupan di masyarakat, yakni Pengaruh positif televisi Dalam buku Anak vs Media Kuasailah Media Sebelum Anak Anda Dikuasainya 2008, disebutkan beberapa pengaruh positif televisi, yakni Menambah ilmu pengetahuan Siaran televisi juga bisa menambah ilmu pengetahuan kita tentang bidang pendidikan, sosial, budaya, ekonomi, hingga politik. Contohnya siaran wisata di Indonesia, yang menambah pengetahuan kita tentang keindahan wilayah Indonesia. Munculnya kreativitas Televisi juga memberi pengaruh positif berupa munculnya kreativitas. Beberapa siaran televisi yang sifatnya mendidik bisa menambah kreativitas kita. Contohnya siaran tentang permainan tradisional, yang memunculkan kreativitas untuk membuat permainan tradisional.JKG4.